Seorang perempuan meneteskan air mata di puncak aksi yang heboh. Di dalam dekapan pria beristeri itu, dia mengisak. Bukan pedih dan sedih, melainkan perih. Perih yang didorongkan oleh bahagia. Perempuan itu menginjakkan kaki ke surga saat bercinta dengannya. Dan perempuan yang sama tidak pernah meminta untuk jatuh cinta pada lelaki itu. Tapi dia telah jatuh, dan terus jatuh pada rasa yang tidak berawal maupun berujung.
No comments:
Post a Comment